Tren futsal yang memicu pertumbuhan bisnis di bidang ini menciptakan
bermunculan tempat-tempat futsal di seluruh Indonesia, lapangan-lapangan
futsal semakin banyak tetapi yang sesuai dengan rekomendasi
FIFA belum terlalu banyak. Dikebanyakan tempat futsal lapangan futsal
masih menggunakan rumput sintetis yang seharusnya ditujukan untuk indoor
soccer bukan futsal. sedangkan untuk futsal merupakan lantai rata
seperti rubber, dan interlock.
Jika Anda berniat ingin membangun lapangan futsal standar internasional sangat penting untuk memperhatikan standar resmi ukuran lapangan dan jenis lantai lapangan sesuai rekomendasi FIFA.
Berikut informasi tentang lapangan futsal yang merupakan standar resmi dari FIFA selaku organisasi tertinggi Sepakbola dunia. Bagaimanakah aturan dan ukuran lapangan futsal? Silahkan saja lihat detailnya dibawah ini:
Jika Anda berniat ingin membangun lapangan futsal standar internasional sangat penting untuk memperhatikan standar resmi ukuran lapangan dan jenis lantai lapangan sesuai rekomendasi FIFA.
Berikut informasi tentang lapangan futsal yang merupakan standar resmi dari FIFA selaku organisasi tertinggi Sepakbola dunia. Bagaimanakah aturan dan ukuran lapangan futsal? Silahkan saja lihat detailnya dibawah ini:
Gambar Lapangan Futsal
Ukuran Lapangan Futsal
Lapangan Futsal berbentuk persegi panjang, dengan ukuran sebagai berikut:
* Panjang: 25 – 42 m.
* Lebar: 15 – 25 m
Ukuran standar pertandingan futsal internasional:
* Panjang: 38 – 42 m.
* Lebar: 18 – 25 m.
Tanda Lapangan:
1. Lapangan ditandai dengan garis pembatas lapangan. Garis
yang berukuran lebih panjang disebut garis samping (touch line), sedang garis
yang lebih pendek adalah garis gawang (goal line).
2. Lebar garis pembatas 8 cm.
3. Lapangan dibagi menjadi dua bagian yang sama luas dan
diberi garis. Garis ini disebut garis tengah.
4. Titik tengah ditandai dengan titik tepat di tengah
lapangan, lalu garis melingkar dibuat dengan titik pusat di titik tengah
tersebut dengan jari-jari lingkaran 3 m.
Daerah di depan gawang yang ditandai dengan garis setengah lingkaran
disebut daerah penalti. Penentuan areal penalti adalah:
1. Dibuat dua garis seperempat lingkaran berjari-jari 6 m di dalam lapangan
dengan titik pusat setiap tiang gawang.
2. Satu ujung tiap garis seperempat lingkaran menempel di
garis gawang. Satu ujung yang lainnya tepat berada di depan setiap tiang
gawang. Kedua ujung yang berada di depan kedua tiang gawang dihubungkan dengan
garis lurus sepanjang 3,16 m sejajar dengan garis gawang. Mengapa harus 3,16 m?
Karena 3,16 m ini didapat dari jumlah lebar gawang dan diameter ketebalan dua
buah tiang gawang, yang masing-masing diameternya 8 cm.
Titik Penalti Pertama:
Posisinya berjarak 6 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang.
Titik Penalti Kedua:
Posisinya berjarak 10 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang.
Daerah Tendangan Sudut
Di setiap masing-masing sudut lapangan dibuat seperempat lingkaran dengan
jari-jari 25 cm.
Daerah Bebas
Daerah bebas ini terletak di lima meter sekeliling garis tengah lapangan.
Daerah ini harus bebas pandangan ke lapangan, karena di sisi luar daerah bebas
ini terdapat meja wasit ketiga dan pencatat waktu. Jarak meja wasit ketiga ini
minimal dua meter dari garis tepi lapangan.
Daerah Pergantian Pemain
Lima meter setelah garis daerah bebas adalah daerah pergantian pemain.
Daerah ini ditandai dengan garis yang memotong garis samping. Lebar garis ini
adalah 8 cm, dan panjangnya 80 cm (40 cm di dalam lapangan, 40 cm di luar
lapangan).
Gawang
Gawang harus ditempatkan di bagian tengah masing-masing garis gawang.
Lebar gawang adalah 3 m diukur dari bagian dalam tiang. Sedangkan tinggi gawang
adalah 2 m diukur dari bagian dalam tiang palang atas gawang ke lantai.
Bentuk penampang tiang yang diperbolehkan adalah kotak dan lingkaran,
namun bentuk penampang lingkaran lebih dianjurkan, karena selain relatif lebih
aman jika terjadi benturan juga pantulan bola dengan tiang penampang bundar
lebih menghasilkan arah yang akurat.
Jaring gawang berbahan nilon, yang diikatkan ke tiang dan palang gawang.
Kedalaman gawang adalah 80 cm untuk bagian atas gawang, dan 100 cm untuk bagian
bawah.
Permukaan Lapangan
Permukaan lapangan harus halus, rata dan tidak licin. Bahan yang disarankan
adalah rubber. Sangat tidak disarankan menggunakan bahan beton dan. Pemilihan
bahan permukaan lapangan ini bertujuan mengutamakan keselamatan pemain futsal.
Ketetapan:
1. Jika garis gawang antara 15-16 m, radius seperempat
lingkaran hanya diukur sebesar 4 m. Dalam hal ini titik penalti tidak lagi
ditempatkan pada garis yang dibatasi daerah penalti, tapi berada pada jarak 6 m
dari titik tengah antara posisi kedua tiang gawang.
2. Garis dapat digambarkan di luat lapangan, 5 m dari sudut
lapangan dan pada sudut kanan dan kiri dari garis gawang untuk memastikan jarak
ini dapat diamati bila tendangan sudut dilakukan. Lebar garis ini 8 cm.
3. Dua garis tambahan dengan masing-masing jarak 5 m pada
kanan dan kiri titik penalti kedua untuk menggambarkan jarak pengamatan ketika
tendangan bebas dilakukan dari titik penalti kedua.
4. Tempat duduk pemain cadangan berada di belakang garis
pembatas lapangan, tepat di samping daerah bebas yang berada di depan meja
pencatat waktu (time keeper).